Pada tugas kali ini saya akan
membahas tentang beberapa tempat parkir yang ada di Jepang. Menurut saya,tempat
parkir merupakan inovasi manusia yang sangat membantu dan dibutuhkan di negara
manapun. Dalam hal ini saya akan membahas negara Jepang karena disana keadaan
tempat parkirnya sudahsangat teratur dan memadai.Pertama, saya akan membahas
tentang tempat parkir khusus sepeda. Saya membahas tentang ini karena di Jepang
sepeda adalah alat trasportasi yang paling banyak digunakan.
1.
Tempat Parkir Sepeda Bawah Tanah
Banyaknya pengguna sepeda di Jepang menyebabkan masalah
terutama masalah parkir. Minimnya tempat untuk parkir menyebabkan masalah
seperti banyak orang yang menggunakan jalanan umum sebagai tempat parkir. Dalam
kondisi tersebut, Jepang pandai dalam mencari solusi yang terbaik. Salah
satunya, karena minimnya tempat parkir yang berada di atas tanah maka mereka
membuat tempat parkir sepeda bawah tanah otomatis.
The Eco Cycle adalah tempat parkir bawah tanah khusus untuk
sepeda. Selain aman dari cuaca panas dan hujan,disana aman juga dari pencurian.
Ruang di tempat parkir ini memiliki kapasitas 204 sepeda. Pengambil sepeda
dapat mengambil sepedanya selama 13 detik. Ruangan ini dirancangdirancang tahan
gempa dengan silinder dan
material khusus yang digunakan. Berat maksimal sepeda yang digunakan di ruang
ini adalah sekitar 30kg. Ruangan ini memiliki kedalaman 11,65 meter dan
diameter 8,55 meter. Ide ini cukup menarik,mungkin kita harus menerapkan ini
juga di Indonesia karena semakin banyaknya orang yang menggunakan sepeda
sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan.
Kelebihan
dari bangunan ini adalah :
1.
Dari atas pintu gerbangnya hanya
berbentuk bangunan kecil dan tidak boros tempat
2.
Alat ini otomatis dan sangat praktis
karena kita hanya menaruh sepeda di depan pintu kecil, dengan kartu pass pintu
otomatis pintu ini akan terbuka. Setelah didorong sedikit ke dalam, sepeda akan
tertarik ke dalam secara otomatis.
3.
Kita bisa mengetahui sepeda terebut
berada dimana dan bisa mengetahui sang pemilik.
Bangunan
ini hanya memakan waktu sekitar 2 bulan untuk dibangun. Bangunan ini terlihat
mengesankan,maka apabila ada sepeda yang diparkir di tempat ini menjadi
terlihat sangat mengesankan. Bila kalian ingin melihat Eco Cycle beraksi,
kalian perlu berhenti di stasiun Shinagawa dan pergi menuju Taman Kounanhoshi. Kita
bisa
membayar parkir sepeda tersebut pada mesin pembayaran. Mesin pembayaran ini
tersedia untuk para pemilik sepeda yang sedang lewat dan ingin memarkirkan
sepedanya. Orang-orang yang mempertimbangkan
untuk memarkirkan sepedanya perlu mendaftar untuk memarkirkan sepedanya.
Untuk
pelajar dikenakan biaya sebesar 1,300 yen setiap bulan dan sebesar 1,800 yen
untuk umum. Para pengunjung berkesempatan untuk Kami berkesempatan untuk
melihat sistem keamanannya dimana mereka memiliki kamera yang tidak hanya
menghadap ke pintu namun juga ke bawah dan di banyak lokasi yang berada di
dalam *sumur* tersebut. Kamera tersebut tidak hanya untuk keamanan tetapi untuk
keselamatan.
Orang-orang
dapat memarkirkan sepedanya tanpa batas pemakaian dengan biaya tersebut. Orang
yang mengatur system tersebut berkata bahwa mereka akan mengembangkan dan
mengadakan system ini di negeri lain. Namun untuk mesin yang di Shinagawa ini,
semua orang perlu memiliki akun.
Jepang
telah memiliki system parker mobil otomatis sejak lama. Karena mau tidak mau
Jepang harus beradaptasi dengan keterbatasan tanahnya. Maka dari itu, banyak
perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintaj untuk membuat tempat parker
vertical disusun rapi ke atas, bukan ke samping.
2.Tempat Parkir Mobil Vallet Otomatis
Honda sudah mengembangkan sebuah
system parker valet secara otomatis.Produsen asal Jepang ini sudah menguji
kecanggihannya. Honda menguji tempat parker ini di suatu pusat perbelanjaan.
Teknologi ini menggunakan kamera pengintai dibelakang untuk membantu mobil
parker dengan sendirinya tanpa campur tangan dari pengemudi.
Dalam video yang dirilis dari Honda,
ketika sebuah mobil dibiarkan di area parkir kendaraan tersebut akan
mengumpulkan informasi tentang ruang kosong yang ada di area tersebut dengan
menggunakan prototype surveilans atau kamera belakang.
Honda mengatakan system ini bisa
sangat berhasil apabila diterapkan di parkir besar pusat perbelanjaan di
wilayah pinggiran kota besar. Honda berencana akan mengembangkan system ini
pada tahun 2020 mendatang. Jika sebuah toko memperkenalkan system ini, konsumen
bisa meletakkan mobil mereka di depan toko,dan mobil akan pergi ke area parkir
secara otomatis. Kemudian ketika pengunjung keluar dengan barang belanjaan
mereka hanya tinggal berdiri di depan toko dan menunggu mobilnya datang
menghampirinya.
Tidak hanya Honda yang kreatif
mengeluarkan ide tersebut,salah satu produsen komponon yang memperkenalkan
teknologi parkir otomatis sendiri adalah Valet 4U dari Perancis. Produk ini di
demokan di Frankfurt Motor Show 2013 September kemarin dan ternyata mengundang
cukup banyak kekaguman dari system ini.
Sebenarnya, teknologi ini lanjutan
dari system parkir otomatis yang juga sudah doperkenalkan oleh beberapa merk di
tanah air yang juga disebut Park Assist Sistem. Selama ini, teknologi parkir
tanpa memegang setir hanya bisa untuk parkir parallel saja. Di samping itu
pengemudi masih harus mengontrol pedal gas dan pedal rem dan tetap mengontrol
posisi gigi untuk maju atau mundur.
Pada system Valet 4U Park 4U yang
diperkenalkan oleh Valeo ini mobil bisa mencari ruang parkir sendiri tanpa
harus da pengemudi di dalamnya. Dalam system ini tidak hanya parkir di ruang
parallel tetapi bisa juga parkir secara berjejer (seri). Di samping itu,
berdasarkan informasi dari Valeo, agar mobil tersebut bisa parkir sendiri harus
ada ponsel pintar (smartphone) sebagai pengendali dan alat komunikasi antara
mobil tersebut dan pemiliknya. Sedangkan perangkat keras lain yang dibutuhkan
adalah pemindai laser, 12 sensor ultrasonic, dan 4 kamera yang dipasang pada
mobil. Gerak maju dan mundur mobil sudah bisa diatur ,begitu pula arah setirnya
karena mobil sudah punya setir dan rem pintar otomatis.
Cara Parkir
Untuk memanfaatkan teknologi ini,
drop mobil di gerbang lalu pengemudi turun. Aktifkan aplikasi Valet Park4U pada
ponsel pintar anda. Selanjutnya mobil akan mencari tempat parkir sendiri.
Selama mencari tempat, mobil akan terus berkomunikasi dengan pemiliknya melalui
ponsel. Pemilik mobil menerima pemberitahuan ketika kendaraan sudah berada pada
kondisi aman dan mendapatkan tempat parkir. System ini dinilai lebih praktis
karena tidak perlu menggunakan detail peta atau satelit.
Menurut Valeon, bila nanti
menggunkan system komunikasi antar mobil ,pengemudi bisa mengetahui
ketersediaan tempat parkir sebelum keluar dari mobil. Kalau pun dipaksa, mobil
akan terus mencari tempat parkir sampai menemukannya.
4.
Tempat
Parkir Mobil Roponggi Hills
Tempat parkir mobil vertical sudah
lazim di luar sana,termasuk di Jepang. Beberapa rang ternyata banyak yang ingin
merekam perjalanan mereka saat diparkir secara otomatis di dalam sebuah gedung
yang sangat cukup terkenal yaitu Roponggi Hills.
Gedung
ini dapat menampung 1900 mobil yang diparkir di dalamnya. Gedung ini bukan saja
terkenal dengan mahalnya tetapi juga karena banyak perusahaan IT yang bergabung
disana. Untuk Parkir di Ropongggi Hills kita hanya cukup engeluarkan kocek
sekitar 300 yen atau sekitar Rp 33000 untuk per 30 menit.
5.
Parkiran
Mobil Bisaa
Untuk parkiran mobil bisaa di Jepang
pun sudah cukup bagus. Walaupun hanya cukup untuk memuat 20-30 mobil. Kita
hanya tinggal memilih tempat parkir yang kosong,lalu di sekitar ban mobilnya
terdapat sensor. Apabila mobil sudah terparkir, ban itu akan naik ke depan ban mobil.
Jadi,mobil kita tidak akan bisa maju sebelum kita membayar di mesin parkirnya.
Setelah kita sudah bayar di mesin parkirnya, bannya akan otomatis turun lalu
mobil-pun bisa dikeluarkan.
6.
Parkir
Otomatis Outdoor
Untuk parkiran otomatis outdoor,
mungkin untuk pertama kali kesannya terlihat agak seram karena tempat parkir
ini tidak terlalu luas seperti tempat parkir yang lain. Bangunan ini sekitar
3-5 tingkat, tempat parkir ini terbuat dari tiang besi yang sekilas seperti
pondasi gedung yang belum jadi sehingga semua mobil yang ada di gedung tersebut
dapat terlihat dari luar.
Kesimpulan
keseharian
orang Jepang yang lebih suka berjalan kaki atau menggunakan sepeda dan
selebihnya mereka lebih suka memanfaatkan fasilitas transportasi umum seperti
bus dan kereta bawah tanah. Penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dan
sepeda motor tidaklah seperti di Indonesia popularitasnya. Mobil pribadi kurang
diminati karena tarif parkir di Jepang sangat mahal. Tarif parkir dihitung
berdasarkan lamanya parkir. Terlebih lagi, untuk memiliki mobil, orang Jepang
harus mengurus beberapa administrasi, salah satunya yaitu harus memiliki garasi
mobil sendiri. Sedangkan motor kurang populer karena alasan keselamatan sewaktu
berkendara. Orang Jepang memiliki sepeda motor karena hobi atau sebagai sarana
transportasi jasa kurir atau pengiriman makanan.
Maka dari itu orang-orang di Jepang
banyak yang lebih memilih sepeda sebagai alat transportasi umum karena ramah
lingkungan. Sehingga banyak dibutuhkan tempat parkir sepeda di Jepang. Tetapi
tidak jarang pula orang yang menggunakan mobil disana, karena memang itu
kebutuhan pribadi dan kendaraan pribadi mereka untuk melakukan aktivitas
seperti bekerja. Walaupun pemerintah Jepang sudah menetapkan kendaraan massal
lebih baik daripada kendaraan pribadi agar meminimalisir banyaknya kendaraan di
kota tersebut.
Dan Jepang harus mengimbangi dan
mencari solusi dari keadaan tersebut. Adanya
Kesulitan untuk mengakui kepemilikan mobil akibat kurangnya lahan parkir
membuat penduduk resah dan kurang nyaman dengan fasilitas yang diberikan oleh
Negara. Maka dari itu pemerintah dan beberapa perusahaan bekerja sama untuk
membuat tempat parkir otomatis yang akan membuat masyarakat merasa nyaman dan
aman.
Bayangkan
jika anda berkendara masuk kedalam sebuah kabin yang pas dengan ruangan kecil
di atas sebuah palet mobil besar, dengan sebuah slot untuk
menahan roda. Sinar pemindaian
laser untuk memeriksa kendaraan rapi atau tidak, kemudian mulai membandingkan tempat
parkirnya,sangat mudah bukan? Dibandingkan dengan parkir tradisional, manfaat
dari parkir otomatis seperti ini tidak hanya cepat dan nyaman, tapi anda tidak
perlu khawatir terjadinya bentrokan antar mobil.
Untuk
investor, ini memang tidak begitu kecil. Investasi besar pada sistem mesin dan
peralatan akan kembali dengan menghemat
biaya yang signifikan dan gedung administrasi melalui model ini. Trotoar dan
ruang yang minimalis, bahwa garasi otomatis signifikan dapat menampung dua kali
jumlah mobil dibandingkan dengan garasi tradisional.
0 komentar:
Posting Komentar